时间:2025-05-25 11:00:03 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah akan memulai pembangunan tahap awal dari 18 proyek hilirisasi na quickq是啥
Pemerintah akan memulai pembangunan tahap awal dari 18 proyek hilirisasi nasional pada Juni 2025, dengan nilai investasi mencapai hampir US$45 miliar atau Rp733,5 triliun (kuras Rp16.300). Proyek ini mencakup pengembangan sektor strategis termasuk ekosistem baterai kendaraan listrik, sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Hari ini kami baru selesai melakukan ratas dengan Bapak Presiden dan Satgas Hilirisasi, yang di mana adalah kita membahas tindak lanjut dari proyek hilirisasi yang tadinya 21 sekarang menjadi 18, dan total investasinya kurang lebih sekitar hampir 45 miliar US dolar yang akan langsung kita jalankan, dan groundbreakingpertama akan dilakukan di bulan Juni,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Satuan Tugas Hilirisasi, Bahlil Lahadalia, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.
Baca Juga: CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
Menurut Bahlil, proyek-proyek tersebut telah dibahas secara detail oleh Satgas Hilirisasi bersama Kementerian Investasi serta kementerian teknis lainnya. Proyek yang akan dijalankan meliputi sektor nikel, bauksit, kilang (refinery), penyimpanan energi (storage), perikanan, pertanian, perkebunan, hingga kehutanan.
Pemerintah juga menyiapkan pembangunan ekosistem baterai nasional secara menyeluruh. Bahlil menegaskan bahwa Indonesia akan berperan sebagai pemilik mayoritas dalam proyek pengembangan baterai, menggantikan posisi minoritas yang selama ini dipegang.
“Selama ini kan kita minoritas, jadi sekarang kita mau bikin mayoritas,” katanya.
Baca Juga: Benarkah Investasi CATL Menyusut? Ini Kata Anak Buah Bahlil
Tak hanya fokus pada baterai untuk mobil listrik, pemerintah juga akan mengembangkan ekosistem baterai untuk motor listrik.
Menurut Bahlil, hal ini relevan dengan jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia saat ini yang mencapai sekitar 140 juta unit.
Pengembangan baterai motor listrik juga diarahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) dan mempercepat transisi energi nasional.
“Satu lagi informasi, selama ini kita bangun ekosistem baterai untuk mobil, tapi ke depan kita akan bikin ekosistem baterai untuk motor,” kata Bahlil. “Ini sebagian untuk bagaimana melakukan substitusi terhadap pemakaian BBM dalam rangka mendorong transisi energi.”
Pemerintah menegaskan bahwa proyek hilirisasi ini tidak hanya berfokus pada nilai investasi, tetapi juga pada transformasi struktural ekonomi Indonesia menuju industri berbasis sumber daya domestik yang bernilai tambah tinggi.
JK Bersidang di PN Jakpus, Ada Apa Nih?2025-05-25 10:55
Biar Tidak Disingkirkan dari Tesla, Elon Musk Mau Perbesar Kepemilikan Saham Jadi 25 Persen2025-05-25 10:33
Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?2025-05-25 10:16
KAI Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Penumpang Signifikan, OTP Nyaris 100 Persen2025-05-25 10:00
6 Buah Ini Lebih Bermanfaat Jika Dimakan saat Perut Kosong2025-05-25 09:57
Iran Tak Gentar, Siapkan Balas Telak Jika Fasilitas Nuklir Diserang Israel2025-05-25 09:40
Olah TKP Penemuan Jasad Purnawirawan TNI Ungkap Teka2025-05-25 09:28
高考多少分留学加拿大?2025-05-25 09:05
Turis Ditangkap dan Dipukuli Gara2025-05-25 08:50
英国aa建筑学院硕士申请指南2025-05-25 08:37
171 Orang Tewas dalam 5 Hari Festival Songkran di Thailand2025-05-25 10:20
高考多少分申请留学?2025-05-25 09:52
VIDEO: Semarak Parade Imlek Meriahkan Chinatown New York2025-05-25 09:41
Tak Berselisih, Netanyahu Klaim Trump Masih Setia Bekingi Israel2025-05-25 09:24
Janji Manis Anies, Reklamasi Diklaim Tak Ada yang Salah2025-05-25 09:17
Rencana Penggunaan Dana Desa untuk Program Makan Bergizi Gratis Tuai Kritikan2025-05-25 09:16
伯明翰大学留学费用及申请要求2025-05-25 09:05
北欧室内设计留学院校有哪些?2025-05-25 08:58
Korupsi Proyek Pelebaran Jalan, Bekas Walikota Depok Jadi Tersangka2025-05-25 08:48
Pasien Corona yang Sembuh di Wisma Atlet Capai 2.5962025-05-25 08:40