Besok Gelar RUPS, Armada Berjaya (JAYA) Mau Minta Izin Tambah Kegiatan Usaha

Warta Ekonomi,quickq官网下载电脑版官方 Jakarta -

Perusahaan angkutan bermotor untuk barang umum, PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 12 Juni 2025.

Dalam rapat ini, Perseroan akan meminta persetujuan sehubungan dengan rencana untuk melakukan penambahan usaha KBLI 77100 tentang Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Mobil, Bus, Truk dan Sejenisnya. 

Melalui usaha ini, Perseroan akan menjalankan kegiatan penyewaan mobil Blindvan dan mobil CDD untuk melayani perusahaan logistik, UMKM, dan korporasi yang membutuhkan solusi transportasi fleksibel.

Blindvan sendiri merupakan kendaraan boks tertutup untuk pengangkutan barang yang memerlukan perlindungan, sedangkan mobil CDD adalah kendaraan komersial dengan kapasitas angkut lebih besar.

Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Mau Perluas Segmen Usaha, Bidik Tambahan Pendapatan hingga Miliaran 

"Dari sisi aset operasional, Perseroan berencana melakukan investasi dalam procurement 30 unit mobil Blindvan dan 20 unit mobil CDD," ujar manajemen.

Manajemen menyebut, kegiatan usaha ini dipilih berdasarkan pertumbuhan sektor logistik Indonesia dan proyeksi Supply Chain Indonesia (SCI) tahun 2025 sebesar 12,5%, akibat pesatnya perkembangan e-commerce.

"Tren menunjukkan perusahaan ekspedisi, distributor, retailer, dan UMKM lebih memilih menyewa kendaraan daripada membeli armada sendiri karena lebih efisien dari segi modal dan operasional," lanjut manajemen JAYA. 

Baca Juga: 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU-95, TU-22 hingga A-50!

Penambahan kegiatan usaha ini pun diharapkan dapat menambah pendapatan Perseroan. "Berdasarkan proyeksi Perseroan, pendapatan usaha dari tahun 2025-2029 akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp4.667.000.000 dan laba dari tahun 2025-2029 akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp1.826.000.000," ungkap manajemen. 

Adapun implementasi kegiatan usaha ini akan dilakukan pada Juli 2025 sampai dengan Desember 2026 secara bertahap mulai dari akuisisi armada berkualitas, pembangunan sistem manajemen armada terintegrasi, dan layanan customer serviceyang responsif.