SuaraJakarta.id - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo P Condro menyatakan Kepolisian telah mengambil keterangan dari sejumlah pihak termasuk rekaman CCTV yang ada di RSI Cempaka Putih dalam rangka penyelidikan dugaan kasus bayi tertukar.
"Kami lakukan pemeriksaan terhadap orang tua,quickq加速器充值 pihak RSI, rekaman CCTV setelah selesai persalinan," kata Susatyo di Jakarta, Selasa (17/12/2024) seperti dimuat ANTARA.
Kemudian juga dari pihak RSI Cempaka Putih terutama bidan dan perawat yang ada di sana juga sudah dimintai keterangan.
"Saat ini kami masih lakukan pengkajian dan penelitian terhadap kasus ini," kata dia.
Baca Juga:Persija Dikalahkan Bali United, Rizky Ridho Minta Maaf dan Bidik Kemenangan Lawan PSS Sleman
Ia mengatakan hasil ekshumasi menjadi kunci utama secara keilmuan (sciencetifik) dalam mengungkap kasus ini.
Penelitian atas kasus ini untuk mengetahui apakah telah terjadi kelalaian atau pelanggaran tata laksana RSI Cempaka Putih atau sebaliknya.
"Kami terima kasih KPAI yang mendukung kami dalam melaksanakan kegiatan ini," kata dia.
Kombes Pol Susatyo menyatakan tindakan ekshumasi ini sebagai aksi kemanusiaan yang dilakukan setelah bapak dari bayi sempat viral di media sosial soal anaknya yang diduga tertukar.
Saat awak media mengetahui persoalan ini, Kepolisian sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang dimulai dengan berkoordinasi dengan keluarga dan pihak RSI Cempaka Putih.
Baca Juga:Persija Kalah 1-3 dari Bali United, Carlos Pena: Sulit Bicarakan Sisi Teknis Sepak Bola
Petugas juga menanyakan apa ada bukti bersifat administratif untuk meyakinkan bahwa yang meninggal adalah putranya bapak tersebut.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
Polisi Periksa Saksi dan Rekaman CCTV Rumah Sakit Soal Kasus Bayi Diduga Tertukar
人参与 | 时间:2025-05-19 08:55:59
相关文章
- Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober, Libur atau Tidak?
- Mengupas Teknik Advanced Mayapada Hospital Tangani Jantung Koroner
- KPK Tertibkan Tambang Ilegal Beromzet Rp 1,07 Triliun di Sekotong
- 6 Ribu Pistol Ditahan di Bandara AS Sepanjang 2024, 94% Terisi Peluru
- Ngeri! Begal Sadis Rampas Motor Di Kalideres, Beraksi Saat Jalanan Sepi Di Pagi Hari
- Ferdinand Ingin Anies Ditangkap KPK, Relawan Bela Mati
- Urus Kabel Semrawut Jangan di Jalan Protokol Aja, Kenneth: Biar Anies Baswedan Gak Hanya Seremonial
- Komnas HAM Sebut Warga Eks Kampung Bayam Tak Mau Dipindah Ke Nagrak, Maunya Ke Rusun Baru
- KPK Yakin Gugatan Hakim Agung Gazalba Saleh Ditolak
- Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak
评论专区