Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan kritik terkait mangkraknya kasus pemalsuan label Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp2,7 Triliun.
Baca Juga: IPW Desak Polda Tuntaskan Kasus Pemalsuan Label SNI
Oleh karena itu, Poengky menerangkan agar pihak pelapor mengadukan masalah itu ke Irwasda dan Propam.
"Pelapor kasus pemalsuan dapat melaporkan kepada Irwasda dan Propam selaku pengawas internal Polri, untuk melihat apakah ada yang dilanggar oleh penyidik," ujar Poengky kepada wartawan di Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.
Komisioner yang mewakili unsur tokoh masyarkat itu mengungkapkan, pentingnya penyidik bersikap profesional.
"Terhadap semua kasus pidana yang dilaporkan, diharapkan penyidik profesional dalam menangani. Jika diduga penyidik tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya, maka Pengawas Penyidikan (Wassidik) bertanggungjawab memeriksa hasil penyidikan perkara dan memberikan arahan-arahan kepada penyidik," ulasnya.
Selain itu Poengky menambahkan, para Penyidik dalam melaksanakan tugasnya harus berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana.
"Penyidik berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mempertanyakan sikap kepolisian dinilai tidak transparan menangani kasus pemalsuan label SNI dalam produk besi siku. Menurut Neta, kasus ini perlu mendapat perhatian serius karena praktik pemalsuannya sudah berlangsung selama tiga tahun dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp2,7 triliun.
Neta menjelaskan, Polri harusnya mengawasi penanganan kasus ini supaya penuntasannya transparan. Alasannya, dampak dari praktik pemalsuan label SNI pada besi siku bukan hanya merugikan negara, tapi juga merugikan masyarakat.
“Kenapa kasus pemalsuan label SNI pada produk besi siku di KBN Marunda, Jakarta Utara, tak kunjung dituntaskan. Padahal informasinya, penangkapan sudah dilakukan pada 17 Juni 2020,” kata Neta, melalui pernyataan kepada wartawan, kemarin.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
相关文章
Jadi Anggota Dewan, Bisa Apa Tina Toon?
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan penyanyi cilik Agustina Hermanto atau populer dengan nama Tina Toon2025-06-055 Minuman Herbal untuk Diabetes, Bantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Jakarta, CNN Indonesia-- Ketika Anda divonis mengidap diabetes, tentu menjadi hal yang tidak menyena2025-06-05Tak Perlu 10 Ribu Langkah buat Panjang Umur, Lalu Apa?
Jakarta, CNN Indonesia-- Banyak orang beranggapan bahwa diperlukan 10 ribu langkah per hari agar bis2025-06-05- 近几年,越来越多对艺术专业感兴趣的同学为了深造自己,选择了前往国外艺术院校留学。那么,面对全球众多艺术类专业和艺术类院校,国外学艺术有什么条件呢?下面美行思远小编就来告诉大学国外学艺术的申请条件,供大2025-06-05
3 Cara Alami Mengatasi Osteoporosis, Lebih Bugar Tanpa Masalah Tulang
Daftar Isi Cara alami untuk mengatasi osteoporosis2025-06-055 Teh Terbaik untuk Mengusir Perut Buncit
Jakarta, CNN Indonesia-- Perut buncit tak cuma bikin siapa saja merasa tidak pede, tapi bisa jadi ci2025-06-05
最新评论