您的当前位置:首页 > 综合 > Tom Lembong Tanggapi Rapat Kabinet Jokowi Bahas Makan Siang Gratis: Makin Transparan, Semakin Baik 正文
时间:2025-06-04 16:18:23 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Co-CaptainTimnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong atauTom Lembongangkat bicara terk quickq官方网站ios下载
JAKARTA,quickq官方网站ios下载 DISWAY.ID- Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong angkat bicara terkait rapat kabinet di Istana yang membahas tentang program makan siang dari Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran.
Menurut Tom, kebijakan mengenai kebutuhan dasar masyarakat mesti disusun melalui proses diskusi yang teknokratia dan transparan.
"Kebijakan seperti nutrisi kan sebaiknya diproses melalui sebuah diskusi yang teknokratis, yang berlandaskan hitungannya transparan dan data fakta realita. Semakin teknokratis, semakin profesional, semakin transparan, semakin baik," kata Tom Lembong di Rumah Perubahan, Jakarta Selatan, Senin, 26 Februari.
BACA JUGA:Temukan dan Obati Pasien TBC, Gencar Lacak Kontak Erat
BACA JUGA:Anggunnya Margot Robbie di Balik Mini Dress Monokrom di Producers Guild Awards 2024
Mantan Menteri Perdagangan ini mengatakan gagasan soal nutrisi tak hanya ada di 02. Melainkan, kata Tom, paslon nomor urut 1 itu juga memiliki gagasan soal nutrisi demi mencegah stunting.
Namun, lanjut Tom, peningkatan nutrisi ala Anies-Muhaimin yang mengedepankan pemanfaatan hasil laut.
"Misalnya antara gagasan yang mengusulkan peningkatan konsumsi susu besar-besaran dibandingkan misalnya gagasan Anies-Muhaimin memanfaatkan sumber daya perikanan kita yang berlimpah-limpah yang diolah menjadi sumber protein," ujarnya.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terus Naik, Peran Pemerintah Dipertanyakan
BACA JUGA:Kemendikbud Tegas Bilang Anak Vincent dan Gengnya Masih Status Siswa Binus School Serpong, Ini Alasannya!
"Yang lebih cocok buat masyarakat kita, mengingat kita negara kepulauan, negara kelautan," tambah dia.
Sebagai negara kelautan, Tom menilai budidaya hasil tangkap ikan oleh nelayan lebih efektif dimanfaatkan untuk berbagai olahan dengan kandungan protein tinggi.
"Saya pernah menyampaikan estimasi saya pribadi, itu 60-80 persen dripada tangkap ikan kita itu dibuang karena berbagai faktor lah," jelasnya.
"Tapi andai kata tangkap ikan yg dibuang itu aja bisa kita olah menjadi protein, menjadi saus protein, menjadi cairan protein mensejahterakan nelayan kita, menambahkan sumber penghasilan nelayan kita tanpa harus memaksakan konsumsi-konsumsi pangan yang mungkin lebih barat daripada asia yaitu susu misalnya," ungkapnya.
Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS2025-06-04 16:02
Makanan Kaya Serat untuk Sahur dan Berbuka, BAB Lancar Selama Puasa2025-06-04 16:01
Sekelompok Bandit Rampok Indomaret2025-06-04 15:47
Polisi Ringkus Jakmania Pemukul Anak Menpora2025-06-04 15:14
Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem2025-06-04 15:09
8 Efek Samping Makan Kurma, Enggak Cuma Lonjakan Gula Darah2025-06-04 14:56
Legislator Desak Polisi Usut Judi Online2025-06-04 14:41
FOTO: Ketegasan Saint Laurent Menutup Gelaran Paris Fashion Week2025-06-04 14:27
Menko Airlangga Undang Chili Berinvestasi di Indonesia2025-06-04 14:14
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Sering Lapar hingga Kerutan Wajah2025-06-04 13:38
香港城市大学设计专业有哪些?2025-06-04 15:59
Senator Dukung Langkah Anies Jadikan Pulau Reklamasi Sebagai Ruang Publik Terbuka2025-06-04 15:39
Viral Polisi Datangi Rumah Relawan Capres, Kabid Humas Jelaskan Begini2025-06-04 15:36
8 Efek Samping Makan Kurma, Enggak Cuma Lonjakan Gula Darah2025-06-04 14:23
FOTO: Menikmati Desa Hanok Bukchon yang Tak Pernah Sepi Pelancong2025-06-04 14:18
FOTO: Ketegasan Saint Laurent Menutup Gelaran Paris Fashion Week2025-06-04 14:11
20 Orang Rusak Rumah IW, Pelaku Pengeroyokan TNI, Orang Tua: Saya Gemeter!2025-06-04 13:48
Kadernya Tersandung Korupsi, PDIP Bakal Beri Bantuan Hukum2025-06-04 13:42
Said Abdullah: PDIP Dukung PPN 12 Persen untuk Program Makan Bergizi Gratis2025-06-04 13:35
Presiden Prabowo Sambut Baik Kerjasama Bakamla Indonesia dan China Coast Guard 2025-06-04 13:32